Isnin, 6 September 2010

Untuk Pertama Kali, Ayah Hidup dalam AirMata Ku









Di keheningan malam berselimut dingin
Dalam sujut rakaat trawih yang terakhir
Untuk pertama kalinya Ayah hidup dalam tetesan air mata ku
Teringat aku akan kasih sayang Ayah selama ini
Membuat aku merindukanmu, Ayah...

Ayah...
Aku sangat menyayangimu
Tak bisa aku lukiskan dengan untaian kata-kata
Tak bisa aku ungkapkan dengan pemberian apapun
Kasih sayang ku pada Ayah
Seluas langit yang membentang kuasa
Sedalam lautan yang tiada dasarnya

Ayah....
Maafkan putrimu selama ini
Yang selalu membuat mu kecewa
Yang selalu membuat hati mu menangis
Maafkan putrimu selama ini
Yang selalu mengeluh dalam menjalani hidup
Yang selalu tak mematuhi perintah mu
Yang selalu tak berusaha menjalankan nasehat mu
Maafkan aku Ayah...

Ayah....
Maafkan putri mu yang tak pintar berbalas budi
Maafkan aku.....
Telah banyak dosa ku pada mu
Akankah aku masih mendapatkan kasih sayang tulus mu kembali???
Apakah aku masih pantas menerima itu semua dari mu???

Ayah...
Apapun nanti keputusan mu
Aku akan berusaha menerimanya dengan tabah
Aku menyadarinya Ayah..
Mengharap kasih sayang mu
Sama halnya aku seperti ilalang yang merindukan bulan
 

Ayah....
Hati ini sudah berusaha ikhlas menerima keputusan terburuk mu
Tapi sangat berat rasanya Ayah..
Aku tak bisa menjalani hidup ku tanpa belaian kasih sayang mu
Kasih sayang tulus mu dari Allah..
Aku tak bisa Ayah...
Terimalah aku kembali dalam dekapan mu Ayah...
Aku sangat merindukan mu Ayah..

Ayah...
Sekian banyak waktumu terbuang
Hanya untuk menemaiku ku
Mendengarkan keluk kesah ku
Menanggapi celotehan ku yang tak penting
Dan sekian dalam mungkin perasaan mu yang sayang kepada ku
Dengan banyak waktu mu yang terkuras habis dan kerja perasaan mu
Sekarang aku mengerti untuk apa kita hidup
Bagaimana kita hidup
Dan untuk siapa saja kita hidup
Terimakasih ayah untuk ini semua

Ayah...
Betapa baiknya diri mu pada ku
Betapa tulusnya hati yang Ayah berikan untuk ku
Aku sangat menyesal telah melakukan ini semua kepada mu
Aku ingin kembali dalam dekapan mu
Hidup dan mati ku selamanya ada dalam do'a mu
Ayah adalah penyemangat ku




Dalam Sujut Semalam
27 Ramadhan 1431 H

Tiada ulasan:

Catat Ulasan